Selasa, 02 Desember 2008

Separo Lebih Pengidap AIDS Usia Produktif

JAKARTA - Kondisi persebaran HIV/AIDS di Indonesia masih memprihatinkan. Berdasar data statistik laporan kasus AIDS hingga Juni 2008, kumulatif usia yang paling banyak mengidap virus mematikan itu adalah umur produktif 15–29 tahun.

’’Bahkan, jumlahnya 57 persen dari total kasus,’’ tegas Menko Kesra Aburizal Bakrie yang juga ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional.

Menurut Ical –panggilan akrab Aburizal–, data itu terpengaruh fakta bahwa terjadi peningkatan pria Indonesia yang berhubungan dengan penjaja seks komersial (PSK). Hal itu didasarkan fakta bahwa 50 persen dari total pengidap AIDS di Indonesia berusia kurang dari 30 tahun dan belum menikah.

’’Perkembangan lain yang merisaukan adalah meningkatnya prevalensi HIV dari waktu ke waktu hingga Indonesia masih berstatus epidemik di Asia,’’ tegas dia.

Untuk mengatasi perkembangan epidemik yang semakin memprihatinkan, penting bagi semua jajaran pemerintah di pusat maupun daerah untuk mendorong kepemimpinan pemuda. Khususnya dalam pencegahan penularan HIV. ’’Pemuda harus mengambil tanggung jawab dan menjadi solusi atas masalah yang menimpa generasinya,’’ kata Ical.

Menpora Adhyaksa Dault selaku ketua Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia 2008 mengemukakan, dengan peringatan itu, diharapkan pemuda bisa berperan aktif mengatasi penyakit tersebut. ’’Sampai kini, (HIV/AIDS) belum ditemukan obatnya sehingga semua negara di dunia sepakat memerangi, menanggulangi, dan mencegah penyebaran penyakit tersebut,” ungkap Adhyaksa.

Data terbaru Depkes menyebutkan, penularan HIV/AIDS telah meluas di kelompok masyarakat umum. Kini bukan saja pekerja seks atau pengguna narkoba suntik, tetapi virus itu juga mulai menyerang ibu rumah tangga.

’’Jumlah penderita tertinggi kedua adalah ibu rumah tangga setelah wiraswastawan. Umumnya, istri dari suami yang telah tertular akibat berhubungan seks dengan PSK,’’ kata Ical. (zul/oki)

Tidak ada komentar: